26 Okt 2015

Pace, Mas, Bung.?


"Kita bisa jumpai  suku tertentu di Indonesia memiliki  nama tapi tidak mempunyai Fam, rasanya aneh tapi itulah fakta yang ada pada orang Indonesia. bedah dengan orang Papua, kita bisa ketahui, selain nama dan fam, ada  juga nama julukan"

sahabat saya dikampus, ada suku batak dan ada suku jawa, namanya Yading dan Buctar, kedua orang ini tidak ada famnya, saya pernah bertanya, kenapa kalian berdua tidak ada fam.? ketrunan kami  mulai dari tete dan nene sudah begitu, jadi tidak tau pasti, jelas yading sambil menanyakan ke saya,

apakah orang papua itu, ada nama dan fam semua..? Iya,  selain nama dan fam, ada juga nama sebutan secara umum yang digunakan semua di papua yaitu PACE, seperti orang batak dan orang jawa  biasa disebut BUNG, ABANG atau MAS, jawab saya, ketika kami berada di dikanting kampus unpas, ngopi sambil cerita lanjut…..

bedah dengan yading, buctar justru bertanya kembali, kalau perempuan biasa disebut apa.?secara umum biasa dipanggil Mace, seperti di jawa biasa dipanggil Mba atu Neng, hahaha,, Mas Buctar tanya lagi, proses pemberian nama julukan berdasarkan tradisi itu seperti bagimana.? 

pemberian nama, umumnya menyesuaikan fam orang tuanya, nama asli dan julukan biasanya diberikan berdasarkan tradisi, misalnya, sahabat saya, namanya Otis Adii, biasanya dipanggil “Adamoye” sebagai nama julukan tradisi karena adamoye merupakan  anak bungsu atau terakhir dari beberapa saudara dalam satu keluarga besar,

kalau dikampus, dosen-dosen  biasa dipanggil Otis Adii,  bedah kalau dikampung, orang tua sering dipanggil “Adamoye” ketika bersama teman-teman biasa disebut “Pace Mee”

sebutan Pace dan  Mee,  mengandung  makna yang berbeda, diantanya yaitu “pace berarti  lelaki sedangkan, Mee  artinya  Manusia”   jadi  pace Mee bisa disebut Lelaki Mee atau Lelaki papua,

jika searcing di google, anda akan temukan satu web blog dan akun facebook namanya, Pace Mee, seolah menjadi nama sesunggunya, padahal nama aslinya Otis Adii, kadang sendiri diklaim Pace Mee di tanah pasundan,

kenapa lebih suka disebut Pace Mee ditanah pasundan..? Otis Adii jelaskan  pace karena saya lelaki papua, Mee karena Suku Mee, klaim Pasundan karena, saya kuliah ditanah Pasundan, Bandug jawa barat,  

bangga kuliah di kota bandung, dimana iklimnya sejuk, orangnya baik adem, saling menghargai antar sesama, pokoknya mereka hidup menjunjung tinggi nilai-nilai budaya sunda, tapi satu hal yang menjadi perhatian orang pendatang, diluar dari suku sunda yang datang di bandung,

“bisa datang ke bandung tapi jangan bikin kacau, jangan buat kriminal, jangan buat kegiatan yang menganggu warga setempat, karena sudah jelas anda akan usir karena  mereka tidak mau daerah mereka dikacaukan, mereka beranggapan tidak pernah jajah daerah lain, dalam jawa saja tiak, apalagi daerah lain di Indonesia” soal itu satu sudah diatur dalam peraturan daerah wali kota bandung, sampai saat ini masih berlaku,"

Orang Sunda adalah satu suku dari sejumlah suku di jawa seperti betawasi, badui, madura, sama dengan suku  Mee adalah salah satu suku dari 350  suku yang mendiami 7 (tujuh) wilayah adat  di papua, Suku Mee berada di wilayah Meepago meliputi “kegataka sampai makataka”kawasan pengunungan tengah papua,

 Mas Buctar, kaget ketika saya singgung papua, dia bakan bertanya, papua itu luas ya..? iya Mas, daerahnya luasnya 4x pulau jawa, bedah bahasa daerah dan bedah budaya, namun “satu bangsa” seperti  biasa disebut “hitam kulit dan kriting rambut,aku papua” 

Ketika dijelaskan, hitam kulit dan kriting rambut, Bung Yading kaget kemudian, hentikan penjelasan saya,  ada lagunya to..?katanya kental dialek batak,

Lagu aku papua yang dinyanyikan, Artis Papua, Edo kondologit, dikarang oleh orang batak, pace Edo hanya menyanyi saja, benar kah tidak..? kata bung Yading membuat saya merenung…

Saya merenung sejenak karena, belum tau pasti apa benar  lagu aku papua itu dikarang orang oleh batak, setelah saya tanya beberapa kawan, ternyata benar, lagu aku papua dan disana pulauku, dan lagu lain creatornya dan volakisnya, tidak semua orang asli papua, sangat disayangkan,

kenapa bisa terjadi begitu, apakah memang.? orang papua tidak bisa buat sesuatu..?menjadi rennungan sendiri setelah pulang dari kampus, ternyata suku batak itu  bersiftat “penguasa” sementara  suku jawa berakakter “penjajah”

dalam kedua  suku ini, orang tertentu “ada nama tapi tidak mempunyai fam batak suku yang paling terbesar di indonesia, bahkan kekuasan Negara ini dikendalikan oleh mereka,sedangkan suku jawa (sunda, betawi, madura,Badui) rata-rata miskin di negara yang merdeka rebut dengan mengusir penjaja belanda dengan bambu runcing ini,

ah kasihan mereka, negera ini merdeka untuk siapa..? sedangkan kekuasaan pemerintahan dikuasai orang batak, tapi orang jawa tidak persoalkan,yang penting hidup nyaman, apa jadinya Negara ini tanpa Papua, pasti orang batak  minta merdeka dari indonesia..!!!

 Penulis: MethuCs.