"Kita bisa jumpai suku tertentu di Indonesia memiliki nama tapi tidak mempunyai Fam, rasanya aneh
tapi itulah fakta yang ada pada orang Indonesia. bedah dengan orang Papua,
kita bisa ketahui, selain nama dan fam, ada
juga nama julukan"
sahabat saya dikampus, ada suku batak
dan ada suku jawa, namanya Yading dan Buctar, kedua orang ini tidak ada famnya,
saya pernah bertanya, kenapa kalian berdua tidak ada fam.? ketrunan kami mulai dari tete dan nene sudah begitu, jadi
tidak tau pasti, jelas yading sambil menanyakan ke saya,
apakah orang papua itu, ada nama dan
fam semua..? Iya, selain nama dan fam,
ada juga nama sebutan secara umum yang digunakan semua di papua yaitu PACE, seperti orang batak dan orang jawa biasa disebut BUNG,
ABANG atau MAS, jawab saya, ketika kami berada di dikanting kampus
unpas, ngopi sambil cerita lanjut…..
bedah dengan yading, buctar justru
bertanya kembali, kalau perempuan biasa disebut apa.?secara umum biasa dipanggil Mace,
seperti di jawa biasa dipanggil Mba atu Neng, hahaha,, Mas Buctar tanya lagi,
proses pemberian nama julukan berdasarkan tradisi itu seperti bagimana.?
pemberian nama, umumnya menyesuaikan
fam orang tuanya, nama asli dan julukan biasanya diberikan berdasarkan tradisi,
misalnya, sahabat saya, namanya Otis Adii, biasanya dipanggil “Adamoye” sebagai nama julukan tradisi karena
adamoye merupakan anak bungsu atau
terakhir dari beberapa saudara dalam satu keluarga besar,
kalau dikampus, dosen-dosen biasa dipanggil Otis Adii, bedah kalau dikampung, orang tua sering
dipanggil “Adamoye” ketika bersama
teman-teman biasa disebut “Pace Mee”
sebutan Pace dan Mee,
mengandung makna yang berbeda,
diantanya yaitu “pace berarti lelaki
sedangkan, Mee artinya Manusia” jadi
pace Mee bisa disebut Lelaki Mee atau Lelaki papua,
jika searcing di google, anda akan
temukan satu web
blog dan akun facebook namanya, Pace Mee, seolah
menjadi nama sesunggunya, padahal nama aslinya Otis Adii, kadang sendiri
diklaim Pace Mee di tanah pasundan,
kenapa lebih suka
disebut Pace Mee ditanah pasundan..? Otis Adii jelaskan
pace karena saya lelaki papua, Mee karena Suku Mee, klaim Pasundan karena, saya
kuliah ditanah Pasundan, Bandug jawa barat,
bangga kuliah di kota bandung, dimana iklimnya sejuk, orangnya baik adem, saling menghargai antar
sesama, pokoknya mereka hidup menjunjung tinggi nilai-nilai budaya sunda, tapi
satu hal yang menjadi perhatian orang pendatang, diluar dari suku sunda yang datang di bandung,
“bisa datang ke bandung tapi jangan
bikin kacau, jangan buat kriminal, jangan buat kegiatan yang menganggu warga setempat, karena sudah jelas anda akan usir karena mereka tidak mau daerah mereka dikacaukan, mereka beranggapan tidak pernah jajah daerah lain, dalam
jawa saja tiak, apalagi daerah lain di Indonesia” soal itu satu sudah diatur dalam peraturan daerah wali kota bandung, sampai saat ini masih berlaku,"
Orang Sunda adalah satu suku dari
sejumlah suku di jawa seperti betawasi, badui, madura, sama dengan suku Mee
adalah salah satu suku dari 350 suku
yang mendiami 7 (tujuh) wilayah adat di
papua, Suku Mee berada di wilayah Meepago meliputi “kegataka sampai
makataka”kawasan pengunungan tengah papua,
Mas Buctar, kaget ketika saya singgung papua,
dia bakan bertanya, papua itu luas ya..? iya Mas, daerahnya luasnya 4x
pulau jawa, bedah bahasa daerah dan bedah budaya, namun “satu bangsa”
seperti biasa disebut “hitam kulit dan
kriting rambut,aku papua”
Ketika dijelaskan, hitam kulit
dan kriting rambut, Bung Yading kaget kemudian, hentikan penjelasan saya, ada lagunya to..?katanya kental dialek batak,
Lagu aku papua yang dinyanyikan,
Artis Papua, Edo kondologit, dikarang oleh orang batak, pace Edo hanya menyanyi
saja, benar kah tidak..? kata bung Yading membuat saya merenung…
Saya merenung sejenak karena, belum
tau pasti apa benar lagu aku papua itu
dikarang orang oleh batak, setelah saya tanya beberapa kawan, ternyata benar,
lagu aku papua dan disana pulauku, dan lagu lain creatornya dan volakisnya,
tidak semua orang asli papua, sangat disayangkan,
kenapa bisa terjadi begitu, apakah
memang.? orang papua tidak bisa buat sesuatu..?menjadi rennungan sendiri
setelah pulang dari kampus, ternyata suku batak itu bersiftat “penguasa” sementara suku jawa berakakter “penjajah”
dalam kedua suku ini, orang tertentu “ada nama tapi
tidak mempunyai fam” batak suku yang paling terbesar di indonesia,
bahkan kekuasan Negara ini dikendalikan oleh mereka,sedangkan suku jawa (sunda,
betawi, madura,Badui) rata-rata miskin di negara yang merdeka rebut dengan
mengusir penjaja belanda dengan bambu runcing ini,
ah kasihan mereka, negera ini merdeka untuk siapa..? sedangkan kekuasaan pemerintahan dikuasai orang batak, tapi orang jawa tidak persoalkan,yang penting hidup nyaman, apa jadinya Negara ini tanpa Papua, pasti orang batak minta merdeka dari indonesia..!!!
Penulis: MethuCs.