9 Sep 2015

Kenal Dia Saat “Ospek”


“cewe tadi itu, kirain orang serui tapi orang wamena ya.? badanya putih, hitam manis, senyumnya terpesona, bikin penasaran ya? pokoknya saya harus kenal dia..!! pikir joni dalam angkot perjalanan pulang ke rumah kost,

Pagi itu, kira-kira jam 5 waktu jawa,keluar dari rumah kost,di lengkong besar, menuju ke tempat kegiatan ospek mahasiswa baru angakatan 2012 unpas bandung yang digelar ospek di gedung sabuga yang terletak  di jln tamansari, kota bandung,

ribuan mahasiswa baru dengan memakai atribute ospek (baju putih berkerak, celana hitam, ikat pinggan pake tali rafiah, topi segitiga buatan karton, papam nama gantung didadah,sepatu hitam diikat tali rafiah ) memenuhi halaman gedung sabugua, wak itu tampak ramehh  

hari pertama ospek mulai, kami diajari materi mengenai budaya kampus  terutama menganai  disiplin  waktu dan disiplin belajar serta metode pembelajaran, misalnya “mahasiswa dan dosen harus taat pada aturan, dosen lambat datang tidak jadi kuliah, mahasiswa yang lambat masuk, tidak ikut mata kuliah”

hari kedua, belajar soal menyesuaikan diri dengan tradisional orang sunda yang diterapkan di kampus unpas, seperti “ setiap saat ujian tengah semester atau ujian akhir semester harus mengenakan batik sunda, kalau tidak pake,tidak di ikutkan ujian atau nilai mata kuliah dianggap "error”

selain dari panitia ospek, materi diberikan juga dari dosen, terutama mengenai saling menghargai, keberagaman budaya antara mahasiswa, misalnya antara mahasiswa bule dan mahasiswa indonesia serta dengan mahasiswa papua,  yang kuliah di unpas,

waktu itu, ospek gabungan unpas bandung, diikuti ribuan peserta dari sejumlah fakultas yang ada, selama tiga hari banyak kegiatan yang kami jalani, baik kegiatan fisik, seni, perkenalan dan lain-lain, semua berjalan lancar dari pagi sampai malam.

Setelah lalui semua kegiatan ospek, pada hari ketiga, kami disahkan sebagai mahasiswa baru di unpas, saya “Joni” dan temanku “Moses” duduk berdekatan, saat memandang ke arah depan, ditengah-ditengah peserta ospek yang rata2 kulit putih dan rambut panjang, tampak seorang cewe, rambutnya “kriting” dia orang papua k? utur moses,

ketika memandang, dia tersenyum,  pada saat jam istirahat, kami mendekati dia, lalau tanya, kawan dari mana? oh saya dari manokwari, jawabnya, baru kawan dua? kami dari Nabire,

habis saling kenal, keluar dari gedung sabuga, kami ketemu, teman lain namanya Merry dia fak-fak, kata Merry, tadi saya lihat,  ada cewe satu, dia ikut ospek juga, tidak tau dia dari papua mana.?

Ah..kita cari dia sudah, ajak Joni, setelah ketemu, saling jaba tangan, oh iya, salam kenal eee, namaku Eva, saya dari wamena, baru kalian…Meryy dari  manokwari, Moses dan Joni dari Nabire,

kitong cari makan sdh.?? ajak Moses, kita ke warung bakso sana, sambil cerita-cerita to..! balas Joni, sampai di warung bakso, abang asal sunda itu, sibuk layani pembeli yang sedang antre, kami juga langsung pesan, ada yang pesan bakso? Ada yang pesan mie telur.? sesuai selerah masing-masing,

makan sambil cerita-cerira waktu itu rameh, tapi Eva tidak ikut makan bareng, dia langsung pergi ke rumah..!!

tidak lama di tempat itu, habis makan  kami juga  baku pisah, ada yang ke Dago, ada yang lengkong, perjalan pulang dalam angkot tujuan kampung kelapa, joni mulai pikir-pikir, tentang cewe itu,

Cewe tadi itu, kirain dari serui tapi orang wamena ya.? namanya Eva,  badanya putih, hitam manis, senyumnya terpesona,rasanya macam penasaran k? pokoknya saya harus kenal dia..!! pikir joni dalam benaknya,

pagi itu, keluar dari kost, menuju ke kampus, sampai di kampus, tidak ada dosen, selagi menunggu dosen, duduk ngopi di kanting kampus, ada orang menegur dari belakang, ternyata dari Eva, Jon mulai tarik napas sejenak. ahah

 ah kawan kamu juga di kampus ini k..? fakultas apa…? hukum, lalu kamu, saya di FISIP, oh ya..?trus kost kamu dimana..? didepan kampus, jln lengkong besar, sambil duduk ngopi kita baku tukar no hp lagi,hahha

“sorenya saya sms dia, Eva, sudah makan atau belum..? belum ini Jhon, bagimana kita makan bareng yuu..? dimana, pokonya warung sate didepan kampus, Ok saya datang, tunggu eee?

tak lama Eva datang, kami duduk berhadapan,kami pesan sate kambing dan ayam, sementara abang itu bakar sate, kami asyik “ngobrol” Joni tanya,  keluarga disan kabar bagimana? mereka baik2 saja, bapak dan mama serta ade-ade, mereka, sehat semua,

trus orang tua Joni, kabar bagimana..? mama dan bapak tidak ada didunia ini, merdeka sudah pulang duluan, meninggal dunia sejak saya masih kecil,

ah sayang, Jon, kata eva dengan nada sedih, ah kawan, yang penting kuliah baik-baik saja to, suatu saat Joni bisa berhasil menjadi orang yang disegani di negeri kita, west papua,begitu tutur eva motivasi joni sambil menikmati sate ketika itu sore menjelang malam di negeri orang sundah.


Sunggu...hatiku bergetar disaat memandang dia,apa yang saya mau ungkapkan hilang ketika itu “gugup”seolah orang baru pertama tampil depan banyak orang..adohhh,

 benar apa kata orang, tatapan pertama itu berat, apalagi ungkapkan,benar-benar rasanya kagum melihat dia, ketika itu keringat tiba2 mendarat di wajah, seperti orang kerja berat saja, hahahh

“ketemuan pertama tahun 2012 pada saat ospek berjalan hingga tahun 2014,  hubungan percintaan berjalan lancar, saling komunikasi, baku ajak makan, share tentang motivasi,

Satu hal yang membuat terkesan dari eva, yang tidak mungkin  lupa itu, ketika jhon  sakit, evi datang tengok, bahkan diajak makan b2, ternyata kehadiaran dia, seolah obat manjur, besoknya sakit yang diderita joni, sembuh total,

“jadi dalam percintaan atau persahabatan, jalani apa adanya, tidak hanya sedot manis2nya saja lalu dibuang, tapi hubungan persahabatan dan percintaan haru dirawat. 

Penulis: MethuCs