Sebanyak empat mahasiswa papua, asal
Meuwodide (Nabire,Paniai,Dogiyai
dan Deiyai) kota Study Bandung, telah menyelesaikan kuliah pada
Tahun 2015, empat mahasiswa yang selesai kuliah tersebut, diantaranya dua orang
laki-laki dan dua orang perempuan, nama
dan gelar mereka sebagai berikut..?
Mateus Badii S.AP, Selesai dari Universitas
Pasundan Bandung dan Salmon Keiya S.E tamat dari STIE Gema Widya
Bangsa,Djatinangor,sedangkan Martina Mote S.E
dan Yuliana Doo
S.E selesai dari Univesitas Sangga Buana Bandung, mereka mengakhiri study
strata satu (1), setelah melalui 5 Tahun menimbah Ilmu di tanah Pasundan, Bandung,
Jawa Barat.
atas keberhasilan itu, pada tanggal 17 Oktober
2015, diadakan “Ibadah
Syukuran Wisuda” mulai jam 6 :00 wib berjalan hingga jam 9:00 wib, di Gedung GMKI, Jln
Dago, Kota Bandung
spanduk bertulisan “Ibadah Syukuran
Wisuda” dengan Thema “ Bersyukur dalam segala hal, subthema“kami diutus
Untuk Masa Depan Bangsa” spanduk hasil design Natho Pigay dilengkapi dengan foto wisudawan itu
terpampang besar didepan.
puluhan pelajar,mahasiswa dan orang tua dari wisudawan berdatangan ke
tempat acara syukuran, ada yang bawah gitar, keyboard serta kamera digital,orang
tua yang datang dari papua ikut acara wisuda, duduk berjejer disebelah
kiri membelakangi wisudawan.
sebelah kanan terlihat pengkotbah dan giratis serta keyboater, duduk menanti ibadah syukuran yang akan mulai beberapa saat,
pembawa Acara, Ety Nokuwo, mengajak hadirin angkat lagu yang diambil dari madah
bakti (buku nyanyian gereja katholik) sebagai lagu pembukaan.
Simon Kotouki, Gitaris mudah dibandung, mengutik gitar
mengikuti instumen keyboater Ukagoumau mengiringi semua lagu, mulai dari lagu pembukaan,
lagu persembahan serta lagu penyambuatan
Pengkotbah.
renungan Firman Tuhan disampikan Deky Ogetay, mahasiswa senior di kota Bandung,
dalam kotbah Ogetay mengatakan, masa
mudah itu masah yang indah, manfaatkan waktu yang ada untuk menentukan masa
depan, jangan sia-siakan waktu, kita harus bersyukur, selagi Tuhan masih memberi
kita waktu.
Seperti tertulis dalam thema
“besyukur dalam segala hal” waktu susah harus bersyukur, karena Tuhan menguji
sejauh mana kita bersabar, seperti mereka yang sudah wisuda adalah hasil dari
kesabaran, sambil berjuang mengorbankan waktu, uang dan tenaga hanya untuk
mengejar ilmu pengengetahuan dibangku kuliah selama beberapa Tahun.
Kepada kalian yang sudah wisuda,
bukan berarti akhir dari segalanya, masih ada diperjuangan lain,perluh milikilah jiwa
optimis dan berpandang kedepan, jangan terlalu pesimis,
hidup harus mempunyai mimpi, kita harus kejar untuk wujudkan mimpi itu, Jelas
Ogetay dihadapan puluhan mahasiswa yang hadir dalam acara syukuran itu.
hidup ini jangan jadikan pesimis
dimana selalu ada kekwatiran, takut
banting, putus asah, mesti ada optimis, memandang kedepan bahwa ada harapan untuk
sukses, manfaatkan waktu yang ada, harus bersyukur, berani bayar harga walaupun
rasanya berat, Tuhan Berkati Kita, kata Ogetay menutup kotbah singkat.
setelah selesai kotabah, kesan dan
pesan disampaikan sejumlah orang, mulai dari ketua Ikatan Mahasiswa Se-Tanah
papua (Imasepa) Bandung Jawa barat, Jack Peyon tidak hadir dilanjutkan Ketua Ipmanapandodei Bandung,
Mateus Tekege, mengatakan, selamat kepada kawan-kawan yang sudah wisuda, dalam
kesibukan kuliah selalu memberikan kontribusi terhadap organisasi, mari kita belajar
dari keberhasilan mereka jadikan ukuran bagi kita yang masih duduk dibangku kuliah, tutur
Mateus Tekege.
semoga ilmu yang sudah dapat selama
kuliah, bisa bermanfaat untuk tanah papua umumnya dan khususnya daera meuwodide
(Nabire,paniai,dogiyai dan deiyai) menjadi lebih baik dari sekarang, pesan dari
Kotoukibo alumni bandung.
kami senang karena sudah selesai
kuliah dan akan kembali ke masyarakat, berharap menjadi, pemikir,
perubah, pemberi solusi atas masalah yang
sedang selimuti bangsamu di negeri cendrawasih, kata paitua keiya dalam kesan
pesan mewakili orang tua.
kemudian wisudawan diarahkan untuk
berdiri mengambil tempat didepan untuk mendapat salam
“sukses” dari orang tua, pelajar dan mahasiswa
dan senioritas serta alumni yang ada di kota bandung.
saling jabah tangan juga berpeluk
hangat dari kawan, adik dan kak, saat itu rasanya air mata mau jatuh tapi, ya
itulah momentum dimana kita bisa berpikir kembali, apa yang pernah kami rasakan
suka dan duka bagimana kehidupan
mahasiswa di tanah rantauwan,
juru kamera, Jebulon Bunai,
mengabadikan foto dan video acara syukuran dari awal sampai akhir, foto pertama wisudawan, kedua dengan orang tua, ketiga,
foto bareng dengan pelajar dan
mahasiswa Mee yang ada di kota study bandung. Foto-fotonya bisa lihat Disini
Kegiatan berlangsung selama 3 jam berjan
aman,mahasiswa senior, Deky Ogetai, menutup semua rangkaian acara dengan doa
penutup sekalian doa makann,tiba saatnya makan.
makanan yang disiapkan wisudawan dan wisudawati, sebalum makan, duduk kempok mengelilingi ruangan yang digunakan acara syukuran, ekina, nota dan sayur serta sambal dibagikan, makan bareng sambil cerita-cerita terlihat ramai ketika itu.
makanan yang disiapkan wisudawan dan wisudawati, sebalum makan, duduk kempok mengelilingi ruangan yang digunakan acara syukuran, ekina, nota dan sayur serta sambal dibagikan, makan bareng sambil cerita-cerita terlihat ramai ketika itu.
usai makan, sebagian orang terlihat
angkat lagu perpisahan diringi gitar dan keyboard,dong pu suara terdengar menarik, bikin kita yang lain terhibur, setelah itu puluhan mahasiswa itu duduk
sementara lalu pulang masing-masing ke kost dan asrama, ada yang ke cimahi, lain lagi ke jatinangor, kebanyakan
tinggal di kota bandung.
Penulis : Methu Cs Badii
Penulis : Methu Cs Badii