23 Okt 2015

Syukuran"Wisuda"


Sebanyak empat mahasiswa papua, asal Meuwodide (Nabire,Paniai,Dogiyai dan Deiyai) kota Study Bandung, telah menyelesaikan kuliah pada Tahun 2015, empat mahasiswa yang selesai kuliah tersebut, diantaranya dua orang laki-laki dan  dua orang perempuan, nama dan gelar mereka sebagai berikut..?

Mateus Badii S.AP, Selesai dari Universitas Pasundan Bandung dan Salmon Keiya S.E tamat dari STIE Gema Widya Bangsa,Djatinangor,sedangkan  Martina Mote S.E dan Yuliana Doo S.E selesai dari Univesitas Sangga Buana Bandung, mereka mengakhiri study strata satu (1), setelah melalui 5 Tahun menimbah Ilmu di tanah Pasundan, Bandung, Jawa Barat.

 atas keberhasilan itu, pada tanggal 17 Oktober 2015, diadakan “Ibadah Syukuran Wisuda” mulai jam 6 :00 wib  berjalan hingga jam 9:00 wib, di Gedung GMKI, Jln Dago, Kota Bandung

spanduk bertulisan “Ibadah Syukuran Wisuda” dengan Thema “ Bersyukur dalam segala hal, subthema“kami diutus Untuk Masa Depan Bangsa” spanduk  hasil design Natho Pigay  dilengkapi dengan foto wisudawan  itu terpampang besar didepan.

puluhan pelajar,mahasiswa  dan orang tua dari wisudawan berdatangan ke tempat acara syukuran, ada yang bawah gitar, keyboard serta kamera digital,orang tua  yang datang dari papua  ikut acara wisuda, duduk berjejer disebelah kiri membelakangi wisudawan.

sebelah kanan terlihat  pengkotbah dan  giratis serta keyboater, duduk menanti ibadah syukuran yang akan mulai beberapa saat, pembawa Acara, Ety Nokuwo, mengajak   hadirin angkat lagu yang diambil dari madah bakti (buku nyanyian gereja katholik) sebagai lagu pembukaan.

Simon Kotouki, Gitaris mudah dibandung, mengutik gitar mengikuti instumen keyboater Ukagoumau mengiringi semua lagu, mulai dari lagu pembukaan, lagu persembahan serta lagu  penyambuatan Pengkotbah. 

renungan Firman Tuhan disampikan  Deky Ogetay, mahasiswa senior di kota Bandung, dalam kotbah  Ogetay mengatakan, masa mudah itu masah yang indah, manfaatkan waktu yang ada untuk menentukan masa depan, jangan sia-siakan waktu, kita harus bersyukur, selagi Tuhan masih memberi kita waktu.

Seperti tertulis dalam thema “besyukur dalam segala hal” waktu susah harus bersyukur, karena Tuhan menguji sejauh mana kita bersabar, seperti mereka yang sudah wisuda adalah hasil dari kesabaran, sambil berjuang mengorbankan waktu, uang dan tenaga hanya untuk mengejar ilmu pengengetahuan dibangku kuliah selama beberapa Tahun.

Kepada kalian yang sudah wisuda, bukan berarti akhir dari segalanya, masih ada diperjuangan lain,perluh milikilah jiwa optimis  dan berpandang kedepan, jangan terlalu pesimis, hidup harus mempunyai mimpi, kita harus kejar untuk wujudkan mimpi itu, Jelas Ogetay dihadapan puluhan mahasiswa yang hadir dalam acara syukuran itu.

hidup ini  jangan jadikan pesimis dimana selalu  ada kekwatiran, takut banting, putus asah, mesti ada optimis, memandang kedepan bahwa ada harapan untuk sukses, manfaatkan waktu yang ada, harus bersyukur, berani bayar harga walaupun rasanya berat, Tuhan Berkati Kita, kata Ogetay menutup kotbah singkat.

setelah selesai kotabah, kesan dan pesan disampaikan sejumlah orang, mulai dari ketua Ikatan Mahasiswa Se-Tanah papua (Imasepa) Bandung Jawa barat, Jack Peyon tidak hadir  dilanjutkan Ketua Ipmanapandodei Bandung, Mateus Tekege, mengatakan, selamat kepada kawan-kawan yang sudah wisuda, dalam kesibukan kuliah selalu memberikan kontribusi terhadap organisasi, mari kita belajar dari keberhasilan mereka jadikan ukuran bagi  kita yang masih duduk dibangku kuliah, tutur Mateus Tekege.

semoga ilmu yang sudah dapat selama kuliah, bisa bermanfaat untuk tanah papua umumnya dan khususnya daera meuwodide (Nabire,paniai,dogiyai dan deiyai) menjadi lebih baik dari sekarang, pesan dari Kotoukibo alumni bandung.

kami senang karena sudah selesai kuliah  dan akan kembali ke  masyarakat, berharap  menjadi, pemikir, perubah, pemberi solusi atas masalah yang   sedang selimuti bangsamu di negeri cendrawasih, kata paitua keiya dalam kesan pesan mewakili orang tua.

kemudian wisudawan diarahkan untuk berdiri mengambil tempat didepan untuk mendapat salamsukses” dari orang tua, pelajar dan mahasiswa dan senioritas serta alumni yang ada di kota bandung.

saling jabah tangan juga berpeluk hangat dari kawan, adik dan kak, saat itu rasanya air mata mau jatuh tapi, ya itulah momentum dimana kita bisa berpikir kembali, apa yang pernah kami rasakan suka dan duka  bagimana kehidupan mahasiswa di tanah rantauwan,

juru kamera, Jebulon Bunai, mengabadikan foto dan video acara syukuran dari awal sampai akhir, foto  pertama wisudawan, kedua dengan orang tua, ketiga, foto bareng dengan  pelajar dan mahasiswa Mee yang ada di kota study bandung. Foto-fotonya bisa lihat Disini

Kegiatan berlangsung selama 3 jam berjan aman,mahasiswa senior, Deky Ogetai, menutup semua rangkaian acara dengan doa penutup sekalian doa  makann,tiba saatnya makan.

makanan yang disiapkan wisudawan dan wisudawati, sebalum makan, duduk kempok mengelilingi  ruangan yang digunakan acara syukuran, ekina, nota dan sayur serta sambal dibagikan, makan bareng sambil  cerita-cerita terlihat ramai  ketika itu.

usai makan, sebagian orang terlihat angkat lagu perpisahan diringi gitar dan keyboard,dong pu suara  terdengar menarik,  bikin kita yang lain terhibur,  setelah itu puluhan mahasiswa itu duduk sementara lalu pulang masing-masing ke kost dan asrama, ada yang  ke cimahi, lain lagi ke jatinangor, kebanyakan tinggal di kota bandung.

Penulis : Methu Cs Badii