Oleh:
Methu Cs Badii
“wanita” cantik sering menjadi incaran para pria, untuk
merebut wanita tersebut, biasa pake berbagai cara agar terpikat
padanya, ada yang pake cara halus dan ada pula yang pake cara kasar, tergantung
pria itu sendiri.
freeport dipandang
sebagai wanita tercantik didunia, emas dan tembaga
menjadi alat
ketertarikan para pria, perusahan terbesar yang terbentang luas dipegunungan tengah
papua itu, menjadi perebutan pria
ganteng dari berbagai negara.
Surga kecil yang jatuh ke bumi, bukan
sebuah slogan kosong untuk tanah papua, dari berbagai sumber daya
alam yang ada “freeport” salah satu tambang raksasa yang terkandung dalam
gunung “nemangkawi” bagian laut dari gunung tersebut, dididami suku komoro,
sedangkan suku amungme dan lima suku
lain (Suku Mee, Moni, Dani, Damal, dan Nduga), berada di sekitar gunung tersebut.
pria yang datang dari
berbagai negara itu, secara fisik terlihat lemah lembut, sikapnya sopan,
tapi wataknya pencaplok, perampok dan pembunuh, mereka datang dari negara
Belanda, Indonesia, Jepang dan Amerika. pria asal belanda datang pertama
incar wanita tercantik itu, dia pura pura jadi hambah Tuhan dan mengajar
tentang “theologi sosial”misalnya buat pakaian dengan benang woll.
Selain itu, dia juga buat
sekolah rakyat, kelas buta huruf dan mengajar khusus yang tidak tahu baca
Alkitab, orang tua dan keluarga dari wanita tersebut disadarkan melalui system doktrin
yang dijalankan oleh priatersebut dan pria asing lain yang sekarang
biasa disebut tim ekpedisi ertzberg tersebut.
Untuk menarik hati orang
tua wanita tersebut, setelah mencoba dengan kegiatan sosial, dia mulai lakukan
pendekatan budaya, dia melihat orang tua dan
keluarga dari wanita menghasilkan api biasanya pake "beko dan mamo" sebutan dalam bahasa Daerah suku Mee, kalau bahasa Amunggme dan kamoro,
maaf, sa tra tau.
buat api dengan alat tradisional tidak gampang, harus kuras tenaga lalu bisa menghasilkan api, jadi pria asal belanda itu berikan korek “kayu”
dia mulai pasang dan tiba-tiba “nyala
api” selain itu dia juga berikan supermi. korek dan supermi yang dia berikan itu, bukan sebuah tindakan “belas kasihan” namun dengan harapan orang tua dan keluarganya
harus direstu wanita tesebut kawin dengan pari asal belanda itu.
“korek dan supermi yang
diberikan, ada yang terima dengan senang hati, mereka merasa bahwa dengan alat teknologi dan
instan tersebut dapat memudahkan dari kesulitan menghasilkan api dan mendspatkan makanan, namun pernah terjadi pro dan kontra antar dua kepala suku Amungme “antara terima dan tidak sebuah korek
kayu dan sebungkus supermi tukar dengan gunug nemangkawi atau “freeport” disebut wanita tersebut.
apa yang terjadi “ kepala
suku” yang menolak tawaran pria tersebut, tiba tiba pindah alamat ke “bokaibutu”
sedangkan kepala suku yang terima tawaran dibebaskan, jadi gunung nemangkawi itu dulu tukar dengan kedua barang tersebut, itu sebabnya masyarakat amungme sampai saat ini masih
persoalkan “hak ulayat”
cara yang dilakukan oleh
pria asal belanda bedah dengan pria asal indonesia yang datang kedua untuk incar
wanita tersebut, dia tipu-tipu jadi guru dan mengajar tentang
“nasionalisme” doktrin untuk mencintai bangsa dan tanah air kepada pihak
keluarga dari wanita tersebut. Dengan harapan jika berhasil rebut tanah milik
wanita, dia mau datangkan pria asal amerika untuk ambil kekyaannya.
wanita yang sudah
diminang dengan pria asal belanda, dirampas oleh pria asal Indonesia,
kedua pihak baku rebut wanita yang masih perawan itu. dengan perang di
laut arafura, jalankan berbagai operasi, seperti operasi trikora,
operasi mandala, operasi koteka dll. kedua pihak saling serang
tidak bisa kendalikan, pria asal indonesia minta bantú pria asal
jepang untuk pukul mundur pria belanda, dua lawan satu tidak mampu akhirnya
menyerah.
Setelah kalahkan pria Asal belanda, pria asal indonesia merasa
berhasil rebut wanita tersebut, namun orang tua dari wanita tersebut tidak
restu untuk menikah dengan pria itu. pihak orang tua tidak mau
wanita tersebut jatuh ditangan pihak lain, karena sudah terlanjur jodohkan
dengan pria asal belanda, sehingga pria Asal Indonesia rebut waniat itu
dengan cara kekerasan.
pria tersebut didukung anak buahnya bersatu menyerang orang tua dan keluarganya dengan popor senjata dan sepatu laras panjang dari satu daerah ke daerah lain karena menentang niat pria yang mau rebut wanita tersebut. pria asal Indonesia tidak hanya rebut wanita saja, dia juga bongkar honai yang sudah bangun menjalan 19 hari, orang tua yang menentang tindakan pria tesebut, dipukul, dipenjarakan, disiksa dan ditembak mati, yaitu Tuan Yoweni, Tuan Theys, Tuan Kelly. Sedangkan, orang yang menolak honai mereka dibongkar, lari masuk hutan, seperti Tuan Goliad, Tuan Pekikir alm Thadeus dkk, sampai sekarang mereka masih menetang kehadirannya.
pria tersebut didukung anak buahnya bersatu menyerang orang tua dan keluarganya dengan popor senjata dan sepatu laras panjang dari satu daerah ke daerah lain karena menentang niat pria yang mau rebut wanita tersebut. pria asal Indonesia tidak hanya rebut wanita saja, dia juga bongkar honai yang sudah bangun menjalan 19 hari, orang tua yang menentang tindakan pria tesebut, dipukul, dipenjarakan, disiksa dan ditembak mati, yaitu Tuan Yoweni, Tuan Theys, Tuan Kelly. Sedangkan, orang yang menolak honai mereka dibongkar, lari masuk hutan, seperti Tuan Goliad, Tuan Pekikir alm Thadeus dkk, sampai sekarang mereka masih menetang kehadirannya.
dengan kekuatan militer, pria
Asal indonesia, berhasil rampok wanita tersebut, dicaplok tanah miliknya,
honai mereka berhasil dirobohkan. setelah itu tuan Presiden pertama RI dan
tuan Sekjen PBB tanda tangan kesepakatan “roma agrement” yaitu nasionalisasi
perusahan asing yang ada di indonesia, termasuk freeport Mcmoran jadi freeport
Indonesia.
atas kepentingan ekonomi
dan politik kedua negara, Tuan Suharto, sukarno dan tuan Jhon F Kendy buat perjanjian "kontrak karya" pada tahun 1967 sebelum
melakukan pepera 1969. Jadi kontrak karya
freeport ditanda tangan sebelum tiga
tahun melakukan penentuan nasip sendiri bagi rakyat papua atau kata
lain sebelum papua dipaksa gabung dengan NKRI, jadi dalam istilah ekpol, perjanjian
kedua negara disebut “roma agreemen” kalau istilah bisnis dikatakan "kontrak karya”
setelah kesepakatan dibuat, hingga sekarang sudah 5oan tahun , tidak pernah persoalkan, kedua negara komitmen dengan kesepakatan awal,
namun tahun 2017 baru pemerintah
indonesia mulai persoalkan kontrak karya rubah menjadi IUPK (ijin usaha
pertambangan khusus) jadi kalau pemerintah indonesia mau rubah dari KK ke IUPK, sama
hal pemerintah bongkar dokument papua gabung ke indonesia yang dibungkus dengan
kontrak karya freeport.
jadi lihat saja, saat ini freeport dan pemerintah sedang "negosiasi" sudah menjalan beberapa bulan, namun belum ada kata sepakat, freeport tidak
mau pusing dengan permintaan saham dari pemerintah, dia sudah berikan waktu 120 hari dan patok sampai 17 juni 2017. jika tidak ada jalan keluarnya, maka freeport gugat
pemerintah ke arbitrase (pengadilan
internasional), jika tidak ada win-win solution juga berarti tidak menutup kemungkinan, secara tidak langsung muncul isu politik dan kedua pihak siap tinggalkan tembagapura,tinggalkan tanah amungsa dan tinggalkan tanah papua.